Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil

Sesak napas atau napas terengah-engah sering dialami banyak perempuan selama kehamilannya. Meskipun masih normal tapi kondisi ini bisa saja mengganggu. Bagaimana cara mengatasinya?

Dalam beberapa kasus kondisi ini masih normal, sama seperti gejala morning sickness, mual, mengidam sesuatu atau perut terasa kembung.

Namun tetap saja kondisi ini bisa membuat ibu merasa tidak nyaman selama kehamilannya. Karena itu terkadang kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membutuhkan pertolongan.

Seperti dikutip dari Buzzle, Jumat (25/3/2010) ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sesak napas, yaitu

1. Kebutuhan oksigen
Ketika seorang perempuan sedang hamil, maka banyak terjadi perubahan-perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi tubuhnya. Peningkatan kadar hormon terutama progesteron dapat mempengaruhi paru-paru dan juga pusat pernapasan di otak. Perubahan ini meningkatkan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh.

Meskipun jumlah tarikan napas yang diambil dalam satu menitnya tetap sama, tapi karena kebutuhan oksigennya meningkat ibu hamil tetap saja akan merasakan sesak napas. Sesak napas bisa terjadi sejak awal kehamilan dan berlanjut sepanjang kehamilan.

2. Perkembangan rahim
Sesak napas juga bisa disebabkan oleh semakin besarnya rahim. Ketika rahim semakin tumbuh, maka tekanan yang diberikan ke diafragma juga semakin besar dan membuat perempuan hamil sulit untuk bernapas. Janin yang masih berada di atas akan membuat ibu hamil lebih susah bernapas dibandingkan jika si janin sudah turun atau berada di panggul, karena rahim tidak lagi memberikan tekanan pada diafragma.

Meskipun tidak berbahaya dan merupakan hal yang normal, tapi tak ada salahnya untuk tidak memaksakan diri terlalu keras beraktivitas yang dapat membuat napas semakin terengah-engah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk membantunya agar bisa bernapas lebih baik, seperti dikutip dari Babycenter, yaitu:

  1. Cobalah untuk duduk tegak dan menjaga bahu agar tetap dalam posisi yang benar. Posisi ini akan memberikan lebih banyak ruang pada paru-paru, sehingga membantu ibu hamil bernapas lebih baik.
  2. Menopang diri dengan tambahan beberapa bantal di tempat tidur, hal ini akan membuat ibu merasa lebih lega saat tidur di malam hari.
  3. Melakukan latihan pernapasan di rumah. Mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dan sebanyak yang Anda bisa, lalu tahan napas selama dua detik kemudian keluarkan secara perlahan-lahan.
  4. Mengambil kelas yoga dan melakukannya secara teratur. Dengan latihan ini akan membantu ibu hamil belajar berbagai teknik pernapasan dan membantu menyadari pola pernapasan yang tepat.
  5. Usahakan untuk memberikan tubuh istirahat yang cukup dan juga menghindari berbagai kegiatan atau hal yang dapat membuat tubuh stres, karena pikiran yang stres bisa mempengaruhi pola pernapasan.

Jika sesak napas yang dialami disertai oleh gejala lain seperti asma yang buruk, napas yang cepat, denyut nadi yang cepat, jantung berdebar-debar, nyeri dada atau sakit saat bernapas, ada titik biru pada daerah sekitar bibir, jari atau kaki, terlihat pucat, rasa takut tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup atau batuk yang terus menerus, maka sebaiknya segera periksa kedokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sya sdg hmil 13minggu n menglami mual muntah, yg ingn sy tnykan rasa mual n muntah ne akn hlang pda minggu kbrapa? Trma ksh

Posting Komentar