Kemana Larinya Kenaikan Berat Badan Saat Hamil?

Saat hamil berat badan ibu secara otomatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya pertumbuhan janin yang dikandung. Tapi sebenarnya kemana penambahan berat badan tersebut dilarikan?

Ibu yang sedang mengandung memang butuh kalori ekstra dari makanan yang kaya akan zat gizi untuk menunjang pertumbuhan janin. Tapi ibu hamil tak perlu memiliki pemikiran makan untuk berdua (eat for two).

Secara umum ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama kehamilan, lalu 3-4 kg selama trimester kedua dan sekitar 5-7 kg selama trimester ketiga.

Peningkatan berat badan yang terjadi selama hamil ini akan terdistribusi ke beberapa bagian, seperti dikutip dari WebMD, Jumat (17/6/2011) yaitu:
  1. Bayi mendapatkan berat badan sekitar 3-4 kg
  2. Plasenta mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
  3. Cairan ketuban mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
  4. Jaringan payudara mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
  5. Pasokan darah mendapatkan berat badan sekitar 2 kg
  6. Penyimpanan lemak untuk proses melahirkan dan menyusui sekitar 2,5-4,5 kg
  7. Rahim mendapatkan berat badan sekitar 1-2,5 kg
Jika semua kenaikan berat badan tersebut ditotal, maka ibu akan mengalami peningkatan berat badan selama hamil sekitar 11,5-17,5 kg. Namun jika ibu hamil sudah mengalami kelebihan berat badan atau berat badan di bawah ideal, maka peningkatan berat badan yang seharusnya terjadi akan berbeda.

Jika peningkatan berat badan yang terjadi selama kehamilan sudah berlebihan, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena berat badan yang berlebih bisa memicu terjadinya diabetes saat hamil (diabetes gestational). Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi baik bagi ibu atau janin yang dikandung.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika berat badan yang naik sudah berlebihan, yaitu:
  1. Pilihlah makanan yang rendah lemak dan dikukus atau rebus, jika ingin mengonsumsi salad hindari penggunaan saos dan mayones serta makanan yang digoreng.
  2. Membatasi konsumsi minuman manis atau yang bergula karena memiliki tingkat kalori tinggi tapi sedikit nutrisi.
  3. Jangan terlalu banyak menambahkan garam saat memasak makanan, karena natrium dari garam bisa membuat tubuh menahan air.
  4. Membatasi permen dan makanan ringan yang berkalori tinggi, seperti kue manis, permen, donat, sirup, madu dan keripik kentang. Cobalah diganti dengan buah segar, yogurt rendah lemak, kue kering dengan buah.
  5. Menggunakan lemak secara moderat, yang termasuk lemak disini termasuk minyak goreng, margarin, mentega, saos, mayones, krim asam dan keju krim.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar