Kenyataannya, menurut Joshua U Klein, MD, seorang ahli obstetri dan ginekologi dari Columbia University Medical Center, New York City, pria juga dapat menjadi penyebab pasangan tidak memiliki anak. Masalah pada sperma pria, seperti jumlah yang terlalu sedikit ataupun kondisinya yang abnormal atau tidak sehat, dapat menimbulkan problem utama dalam masalah infertilitas, bahkan hingga 25-35 persen. Beberapa penelitian juga memperlihatkan, belakangan ini infertilitas pada pria makin naik angkanya. Para ahli belum mendapatkan penyebabnya secara spesifik, tetapi beberapa teori menegaskan bahwa paparan dari lingkungan sangat memainkan peranan.
Dr Klein mengatakan, paduan antara kualitas sperma yang kurang baik dari sisi pria dengan masalah kesuburan pada wanita dapat membuat kehamilan sangat sulit terjadi secara alami. Bila ini terjadi pada Anda, ada baiknya Anda maupun pasangan meluangkan waktu untuk menjalani pemeriksaan secara lebih khusus, termasuk di dalamnya analisis terhadap cairan semen. Jika memang setelahnya terdeteksi adanya hal yang tidak normal, ujar Klein, Anda dan pasangan dapat mulai mempertimbangkan untuk memiliki anak melalui program bayi tabung ataupun lewat adopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar