Saat Hamil Perhatikan Letak Plasenta Janin

Salah satu bentuk komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil adalah kehamilan plasenta previa yaitu kelainan pada letak plasentanya. Komplikasi ini sering kali membuat ibu hamil mengalami pendarahan.

Plasenta previa adalah bentuk komplikasi yang terjadi saat kehamilan, yakni dengan kondisi plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga bisa menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir dari janin tersebut.

"Biasanya hasil pembuahan antara sel telur dan sperma menempel pada rongga rahim bagian atas, tapi untuk kasus kehamilan plasenta previa letak hasil pembuahan tersebut agak ke bawah," ujar dr Ifzal Asril SpOG, ketika dihubungi detikHealth, Rabu (16/12/2009).

Kehamilan plasenta previa ada 3 jenis, yaitu:

1. Plasenta previa marginal: jika letak plasentanya sampai ke tepi bagian dalam jalan lahir.
2. Plasenta previa parsial: jika letak plasentanya hanya menutupi sebagian dari jalan lahir.
3. Plasenta previa total: jika letak dari plasentanya menutupi seluruh jalan lahir.


"Gejala yang ditimbulkan itu biasanya hanya pendarahan saja. Maka untuk perawatannya tidak boleh melakukan hubungan suami istri dulu, menjaga agar tidak terjadi kontraksi yang bisa memicu pendarahan dan jika ada infeksi diobati dulu infeksinya," ujar dokter yang berpraktik di RSAB Hermina Jatinegara.

dr Ifzal menuturkan jika pendarahan yang terjadi tidak terlalu parah maka ibu tidak perlu melakukan kelahiran prematur. Namun jika pendarahannya bisa membahayakan nyawa ibu dan janinnya, maka harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan bayi tersebut.

Plasenta previa ini tidak bisa ditentukan jika usia kehamilannya masih kecil, tapi baru bisa dipastikan saat usia kehamilan 5-6 bulan ke atas.

Ibu yang mengalami plasenta previa tetap bisa melakukan aktivitasnya asalkan tidak berlebihan dan dapat menjaga kondisi tubuhnya agar tidak terjadi kontraksi. Karena jika terjadi kontraksi berarti ada plasenta yang ikut keluar saat pendarahan tersebut.

"Ibu yang berisiko mengalami plasenta previa yaitu perempuan yang pernah punya riwayat melakukan kuret atau operasi lain yang berhubungan dengan rahim sebelumnya, anaknya banyak atau sudah sering hamil serta perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun," kata dokter lulusan FK-UI ini.

Untuk itu jika terjadi pendarahan saat hamil, konsultasikan ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui apakah posisi plasenta dari janin yang dikandung sudah tepat atau justru berada di bagian bawah rahim.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar