Olahraga pada ibu hamil juga dapat mengurangi risiko obesitas pada bayi nantinya. Berat lahir rata-rata bayi dari ibu yang cukup melakukan olahraga lebih kecil tetapi sangat sehat.
Berat rata-rata bayi dari ibu yang latihan adalah 3,41 kg, bandingkan dengan bayi dari ibu yang tidak latihan adalah 3,55 kg.
Menurut tim peneliti dari Selandia Baru dan Amerika Serikat, bayi yang lahir dengan berat 8,8 pounds (3,96 kg) atau lebih didefinisikan sebagai berat lahir tinggi.
Pada pemeriksaan dua minggu, bayi-bayi dari ibu yang latihan rata-rata beratnya mencapai 3,68 kg, sedangkan bayi dengan ibu yang tidak latihan adalah 3,91 kg.
"Dari studi ini, kami merekomendasikan pada ibu hamil untuk melakukan latihan sedang minimal 30 menit setiap hari atau mungkin lebih," kata Paul Hofman, MD, seorang peneliti di University of Auckland di Selandia Baru, seperti dilansir dari webMD, Selasa (6/4/2010).
Studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism ini, mempelajari 84 wanita hamil dengan kehamilan pertama dan mengelompokkan mereka dalam kelompok latihan dan kelompok kontrol.
Wanita dalam kelompok latihan mengendarai sepeda di rumah dengan intensitas sedang selama 40 menit, maksimal 5 kali dalam seminggu, dimulai pada minggu ke-20 kehamilan dan berlanjut sampai sekitar minggu 36.
Hasilnya, bayi yang lahir dari ibu yang melakukan latihan memiliki berat badan rendah dan indeks massa tubuh atau BMI lebih rendah juga.
Tidak ada perbedaan pada panjang bayi, antara ibu yang melakukan latihan dan yang tidak melakukan latihan.
"Penyebab khusus mengapa ibu hamil yang melakukan latihan melahirkan bayi yang kecil belum diketahui," kata Chris Baldi, PhD, asisten profesor ilmu biologi di Northern Arizona University, Flagstaff.
Implikasi berat bayi lahir lebih rendah dari ibu yang melakukan latihan tidak mengherankan bagi Linda May, PhD, seorang profesor anatomi di Kansas City University of Medicine dan Biosciences di Kansas City, Mo, yang juga meneliti topik ini.
Menurutnya, latihan dengan intensitas yang direkomendasikan untuk ibu hamil membawa banyak manfaat. Namun, diperlukan studi lebih lanjut untuk ibu hamil yang berisiko tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar