Benarkah Orgasme Rangsang Kontraksi Dini?

Benarkah orgasme yang dirasakan ibu hamil dapat merangsang timbulnya kontraksi dini? Menurut dr Stephen Mandang, Sp OG M BiomedSc, dari Siloam Hospitals Karawaci, salah satu jurnal kesehatan ternama memuat penelitian yang mematahkan hipotesis yang dianut selama ini. Ternyata, tidak ada kaitan yang pasti antara frekuensi hubungan seksual dan cepat tidaknya persalinan.

Dugaan semula, sperma suami mengandung prostaglandin. Hormon inilah yang diduga berperan aktif merangsang terjadi kontraksi rahim yang selanjutnya bakal memicu persalinan. Perlu digarisbawahi, janin betul-betul terlindungi dalam rahim. Apa pun yang masuk dari luar lewat vagina ibu, sepanjang tidak ada kebocoran/pecah ketuban, tidak mungkin menembus selubung janin.

Orgasme memang menyebabkan kontraksi otot. Hanya, kontraksi otot seluruh tubuh ini cuma terjadi sekali dalam rentang waktu yang amat singkat, sementara spasme/kekakuan ini pun berbeda dari kontraksi pertanda persalinan yang berlangsung terus-menerus, secara periodik, dan semakin lama semakin kuat. Dengan demikian, lagi-lagi orgasme terbukti tidak membahayakan kehamilan. Jadi, sepanjang kehamilan Anda normal, tak perlu harus menyiksa diri dengan tak merasakan orgasme.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar