Berbagai penelitian menyatakan bahwa sekitar 35 persen per bulan kehamilan dialami oleh wanita antara 18 dan 25 tahun. Umumnya pada usia 40 tahun penurunan kesuburan sekitar 5 persen per bulan.
Pada usia 40 tahun, wanita hanya memiliki tingkat kesuburan 15 persen dibandingkan wanita usia 25 tahun. Penurunan tersebut terus berlanjut hingga mencapai tingkat yang sangat rendah (kesempatan kehamilan 1 persen atau kurang 1 persen per bulan) pada usia di atas 44 tahun.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuburan, antara lain sel telur, efek uterine dan usia.
Alternatif pengobatan untuk wanita infertil akibat usia lanjut seperti yang dikutip dari Epharmapedia, Jumat (5/8/2011), antara lain:
1. IVF (In vitro fertilization)
Secara umum, terapi kesuburan untuk wanita usia lanjut difokuskan pada peningkatan jumlah oosit melalui obat kesuburan dan bantuan teknologi reproduksi seperti In vitro fertilization (IVF). Namun, karena tingkat implantasi rendah (meskipun produksi telur meningkat dan pembuahan normal), pengobatan ini tidak efektif untuk wanita diatas usia 41 tahun. Usia merupakan faktor penentu keberhasilan IVF. Usia berhubungan dengan menurunnya respon ovarium.
2. Preimplantation genetic diagnosis (PGD)
Preimplantation genetic diagnosis (PGD) dapat menurunkan tingkat aborsi spontan dalam siklus IVF. Namun, prosedur ini sangat mahal dan perannya dalam pengobatan yang berkaitan dengan usia infertilitas belum dipastikan.
3. Donor telur
Telur dari wanita yang lebih muda cenderung menghasilkan kehamilan dan cenderung tidak mengalami keguguran bahkan ketika didonasikan pada wanita tua.
4. Pembekuan sel telur
Pembekuan sel telur memberikan alternatif bagi perempuan untuk menjadi donor mereka sendiri. Perempuan dapat memiliki sel telur mereka yang diambil ketika muda dan kemudian disimpan menggunakan cryopreservation technology. Ketika seorang wanita siap untuk hamil, sel telurnya sewaktu muda sudah tersedia sehingga mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk hamil.
5. Donor embrio
Jika pasangan pria juga memiliki masalah kualitas sperma, donor embrio merupakan pilihan yang tepat.
6. Peminjaman rahim
Wanita lain yang setuju untuk hamil dengan menggunakan sperma pasangan laki-laki dan sel telur sendiri atau menggunakan sperma pasangan laki-laki dan sel telur mitra perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar